Berikut adalah beberapa tanaman yang dapat dijadikan obat diabetes melitus. selain itu obat tersebut juga bisa menyembuhkan beberapa penyakit lainnya.
1. Mimba
Efek Farmakologi:
- Dipergunakan sebagai anti daibetis,
- Diare,
- Piretik,
- Serta bilious.
Cara Pemakaian:
- Tujuh lembar daun mimba rebus dengan tiga gelas air hingga menjadi kurang lebih 1 gelas.
- Dinginkan kemudian saring dan diminum setiap pagi dan sore.
2. Mahkota Dewa
Efek Farmakologi:
- Sebagai antiradang,
- Sakit kulit,
- Obat disentri, dan
- Eksim.
Cara Pemakaian :
- Lima sampai tujuh potong buah mahkota dewa diseduh dalam segelas air panas.
- Tutup rapat dan biarkan sebentar agar larut.
- Setelah itu minum 1x sehari atau secukupnya.
3. Ciplukan
Efek Farmakologi :
- Untuk menghilangkan rasa sakit,
- Meredakan batuk, dan
- Mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh.
Cara Pemakaian:
- Seluruh tanaman direbus dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 gelas.
- Kemudian saring dan diminum.
4. Brotowali
Efek Farmakologi :
- Berdampak sebagai penghilang rasa sakit,
- Anti piretik (menurunkan panas), dan
- Melancarkan meridian.
Cara Pemakaian :
- Siapkan 6 batang brotowali, potong-potong, kemudian cuci bersih.
- Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dan sepertiga daun kumis kucing.
- Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas.
- Diminum setelah makan.
- Sehari 2 x 1 gelas.
5. Mengkudu
Efek Farmakologi :
- Buah ini menghilangkan hawa lembab pada tubuh,
- Meningkatkan kekuatan pada tulang,
- Memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik, dan
- Membersihkan darah.
Cara Pemakaian:
- Dua buah mengkudu yang sudah masak diparut, tambahkan dengan sedikit air kapur.
- Lalu aduk hingga rata.
- Peras dengan sehelai kain lalu diminum.
6. Daun Sendok
Efek Farmakologi :
- Buah ini dapat digunakan sebagai antiseptik,
- Peluruh dahak , dan
- Antiradang.
Cara Pemakaian:
- 1/2 genggam daun sendok direbus dengan tiga gelas air menjadi dua setengah gelas.
- Kemudian saring dan minum dengan madu. Sehari dapat diminum 2 x ¾ gelas sehari.
7. Lidah Buaya
Efek Farmakologi :
- Memiliki efek sebagai paraistiside,
- Antiradang, dan
- Pencahar.
Cara Pemakaian :
- 1 lembar lidah buaya cuci hingga bersih, buang durinya, lalu potong-potong.
- Lidah buaya direbus dengan 3 gelas air hingga menjadi satu setengah gelas.
- Minumlah 3 x1,5 gelas setiap setelah makan.
8. Tapak Dara
Efek Fermatologi :
- Sebagai antikanker,
- Penenang, dan
- Menyejukkan darah.
Cara Pemakaian:
- Seluruh tanaman sekitar 6 sampai 15 gram direbus, saring, lalu diminum.
- Penggunaan tanaman obat sebagai penyembuhan berfungsi konstruktif yaitu membangun kembali jaringan-jaringan rusak serta dapat menyebuhkan berbagai komplikasi.
Mekanisme tanaman obat dalam menurunkan kadar gula darah diduga melalui mekanisme berikut:
- Menghambat penyerapan gula karena serat sangat tinggi,
- Memperbaiki sel beta pankreas seperti pada penggunaan tanaman obat ciplukan dan pare,
- Merangsang sel beta pankreas untuk memproduksi insulin, dan
- Menyembuhkan berbagai penyakit yang diakibatkan diabetes mellitus.
9. Pare
Efek Farmakologi :
- Buah yang sering dijadikan sayur ini memberi dampak antiradang pada meridian jantung, hati, dan paru, sifatnya dingin.
- Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.
Cara Pemakaian :
- 200 gram buah pare segar dipotong-potong,
- Lalu dijus atau direbus.
- Kemudian airnya diminum.
10. Teh Hijau
Efek farmakologi :
- Polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.
- Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004.
Cara Pemakaian:
- Satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas.
- Minum setelah makan.
11. Sambiloto
Efek farmakologi :
- Obat untuk menurunkan panas,
- Antiracun, dan
- Antipiretik.
Cara Pemakaian :
- ½ genggam dauh sambitolo direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal sekitar 2 ¼ gelas.
- Dinginkan dan saring, kemudian minum setelah makan, sehari 3 x ¾ gelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar