Kamis, 28 Januari 2016

Makanan Terbaik Untuk Penderita Diabetes

Penderita penyakit diabetes biasanya selalu dituntut untuk bisa mengatur pola makan sebaik mungkin, baik segi jumlah, jadwalnya, maupun jenis makanannya. Kurangnya jumlah insulin maupun terjadinya resistensi insulin membuat penderitanya harus berhati-hati menjaga agar kadar gula atau glukosa dalam darah mereka tidak melonjak.

Bagi para penderita penyakti diabetes mereka meski memilih makanan yang memiliki daftar indeks gikemik rendah dan menyediakan nutrisi penting seperti kalsium, potasium, serat, magnesium, vitamin a, vitamin c, dan vitamin e. Makanan tersebut juga tidak boleh meningkatkan kadar gula darah secara signifikan, mampu membakar, lemak, mengurangi inflamasi, dan memiliki manfaat kesehatan lainnya.

Jenis Makanan Terbaik Untuk Penderita Penyakit Diabetes

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan terbaik yang disarankan untuk penderita penyakit diabetes :

1. Cokelat Hitam
Cokelat hitam ini kaya akan flovanoid yang dapat meningkatkan sensitivitas isulin, mengurangi resistensi insulin, mempercepat pengolahan glukosa darah, dan mengurangi keinginan untuk makan berlebih. Namun, tidak semua cokelat memiliki tingkat khasiat yang sama. Salah satu penelitian dari university of copenhagen pada tahun 2008 menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi cokelat hitam akan memiliki keinginan yang lebih rendah untuk makan makanan yang manis, asin ataupun berlemak dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi cokelat susu. Kandungan flavonoid cokelat susu sendiri memang lebih rendah di bandingkan dengan cokelat hitam.

2. Brokoli
Studi oleh Warwick University yang dimuat dalam jurnal “Diabetes” melaporkan bahwa brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang mampu memperbaiki dan melindungi melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan kardiovaskular akibat diabetes. Sulforaphane juga memicu proses anti inflamasi, mengontrol kadar glukosa darah, meningkatkan mekanisme detoksifikasi alami dalam tubuh, serta meningkatkan produksi enzim yang mengendalikan senyawa kimia berbahaya penyebab kanker. Brokoli pun mengandung kromium yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.

3. Blueberry
Blueberry mengandung baik serat tak larut yang menghilangkan lemak dari tubuh, maupun serat larut yang diolah lebih lama dalam tubuh dan mengendalikan kadar gula darah. Penelitian yang dilakukan USDA menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 2 ½ gelas jus bluberry liar setiap hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, mengatasi depresi, dan meningkatkan daya ingatnya. Hal ini dikarenakan bluberry mengandung antosianin, senyawa kimia alami yang mengecilkan sel lemak dan menstimulasi produksi adiponektin, hormon yang mengatur kadar glukosa darah. Meningkatkan kadar adiponektin dapat menjaga kadar gula darah tetap rendah dan meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap insulin. American Diabetes Association (ADA) bahkan menyebut blueberry sebagai “Diabetes superfood” karena manfaatnya bagi kesehatan.

4. Steel CUt Oats (Oatmeal)
Pemilihan sumber karbohidrat sangat penting bagi penderita diabetes karena berpengaruh besar pada kadar gula darah. ADA merekomendasikan gandum utuh seperti oatmeal yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat larut tinggi. Serat ini lebih lambat dicerna oleh tubuh sehingga kadar glukosa darah lebih terkontrol. Salah satu jenis oatmeal yang disarankan adalah steel cut oats, yakni kernel oat yang dipotong-potong menjadi bagian kecil. Oat jenis ini memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan oatmeal instan. Steel cut oats juga mengalami pemrosesan paling rendah sehingga membutuhkan waktu lebih lama saat dimasak.

5. Ikan
Tak hanya kaya akan protein yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang membantu meredakan peradangan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kadar asam lemak omega-3 tertinggi di dalam darahnya akan mengalami inflamasi lebih rendah. Inflamasi dalam tingkat parah dapat memperburuk diatbetes dan menyebabkan masalah berat badan.

6. Minyak Zaitun (Olive Oil)
Salah satu penelitian di Spanyol yang diterbitkan di jurnal “Diabetes Care” menunjukkan bahwa diet ala Mediterania yang menyertakan minyak zaitun dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 hingga hampir 50% dibandingkan diet rendah lemak. Diet dengan minyak zaitun mampu mencegah resistensi insulin, penimbunan lemak perut, dan penurunan adiponektin. Ada yang menyarankan agar penderita diabetes menggunakan minyak zaitun untuk menggantikan lemak tak sehat yang berasal dari mentega, margarin, dan lemak babi. Minyak zaitun juga kaya antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mencegah terjadinya penyakit jantung

7. Bayam
Penelitian di Inggris menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari satu porsi bayam dalam sehari dan sayuran berdaun hijau lainnya mengalami penurunan risiko hingga 14% dibandingkan mereka yang hanya makan ½ porsi per hari. Pasalnya, sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin K serta mineral magnesium, folat, fosfor, potasium, dan seng. Bayam juga mengandung senyawa lutein, zeaxanthin, dan berbagai flavonoid lainnya.

8. Ubi jalar
Salah satu analisis menemukan bahwa ubi jalar mampu mengurangi HbA1c sebanyak 0,3 hingga 0,57% dan mempercepat pemrosesan glukosa darah sebanyak 10 hingga 15 poin. Ubi jalar juga mengandung antosianin yang merupakan pigmen alami yang memberinya warna oranye gelap. Senyawa yang termasuk antioksidan ini bermanfaat sebagai zat anti peradangan, anti viral, dan anti mikroba. Ubi jalar juga kaya akan vitamin A dan serat. Gunakan ubi jalar sebagai pengganti kentang karena memiliki indeks glukosa lebih rendah.

Baca Juga Artikel Ini :
9. Tomat
Salah satu penelitian di Australia melaporkan bahwa konsumsi jus tomat setiap hari dapat mengurangi risiko penggumpalan darah yang sering terjadi pada penderita diabetes. Penggumpalan darah ini dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit berbahaya lainnya yang dapat mengancam jiwa. Tomat pun kaya akan vitamin C, vitamin E, zat besi, dan antioksidan penting lainnya. Tomat juga mengandung likopen dan lutein yang melindungi ginjal dan pembuluh darah dari kerusakan akibat diabetes.

10. Kayu manis
Salah satu studi dalam jurnal “Diabetes Care” menyebutkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi satu gram kayu manis atau lebih secara rutin setiap hari dapat menurunkan kadar gula puasanya sebesar 30% dibandingkan mereka yang tidak. Kayu manis juga membantu menurunkan trigliserida, kolesterol LDL, dan total kolesterol sebanyak 25%. Hal ini dikarenakan kayu manis kaya akan kromium, mineral yang meningkatkan efek insulin. Kayu manis juga mengandung polifenol, antioksidan pelawan radikal bebas dan mampu menurunkan inflamasi, sehingga menjaga Anda dari diabetes dan penyakit jantung.

Yuk, bantu share ke teman ataupun keluarga anda yang mungkin saat ini sedang menderita penyakit diabetes sebelum semakin parah ada baiknya konsumsi makanan yang seperti di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar